RISET OPERASIONAL

 

A.    Konsep Riset Operasional

            Riset Operasional dimulai  pada masa Perang Dunia II di Inggris dimana dalam penerapannya digunakan untuk mengalokasikan perlengkapan senjata yang terbatas. Riset Operasional adalah metode untuk memformulasikan dan merumuskan permasalahan sehari-hari baik mengenai bisnis, ekonomi, sosial maupun bidang lainnya ke dalam pemodelan matematis  untuk mendapatkan solusi yang optimal (Yuwono and Istiani 2007). Menurut Sufa'atin 2018, riset operasional merupakan aplikasi dari suatu metode untuk menentukan tindakan terbaik(optimum) dari sebuah keputusan dalam sumber daya yang terbatas. Sedangkan menurut Morse, Kimball, and Gass 2003, Riset Operasi merupakan suatu metode ilmiah yang memungkinkan manager untuk mengambil keputusan mengenai kegiatan yang berkaitan dengan penentuan kuantitatif. Tujuan dari riset operasional adalah menerapkan pendekatan ilmiah untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan strategi yang tepat dan target yang sesuai dan sistematis dalam rangkai mencapai tujuan yang optimal.

            Inti dari riset operasional adalah bagaimana kita menyelesaikan permasalahan sehari-hari dengan menerjemahkannya ke dalam model matematis. Oleh karena itu, diperlukan logika dan ketajaman berpikir sehingga didapat hasil yang optimal. Untuk memudahkan permasalahan tersebut dapat menggunakan komputer dan software agar mendapat hasil yang solutif dan memuaskan. Software yang dapat digunakan antara lain POM For Windows dan LINDO (Linear, Interactive, and Discrete Optimizer). Beberapa contoh kasus sehari-hari yang berhubungan dengan riset operasi adalah sebagai berikut :

1.     Apabila kita berdomisili di Malang, sementara terdapat suatu hal yang mengharuskan kita pergi ke Singapura. Pesawat mana yang optimal dari segi biaya? Pesawat mana yang lebih optimal dari segi waktu? Dari segi kenyamanan?

2.     Penataan gudang makanan. Bagaimana cara mengalokasikan berbagai macam makanan agar seluruh slot rak terisi dengan optimal?

3.     Pengaturan lampu lalu lintas. Berapa lama setiap lampu harus disetel agar panjang antrian seminimum mungkin?

Melalui riset operasional, faktor-faktor yang mempengaruhi permodelan harus disederhanakan. Sementara, jika terdapat data yang kurang maka dapat diasumsikan dengan melakukan pendekatan rasional.(“Fundamental Operation Research - Henry Bustani).

Sementara, tahapan riset operasional adalah Identifikasi Masalah, Penyusunan Model, Analisa Model, Pengesahan model, dan Implementasi Hasil.    Dalam proses pemecahan masalah menggunakan riset operasional, komponen utama yang harus diidentifikasi adalah tujuan,variabel-variabel dan kendala.

Menurut (Hillier and Lieberman 2005) model riset operasional yaitu :

1.     Mathematic model, menggunakan simbol matematik untuk menunjukkan hubungan antara faktor-faktor dari sistem nyata. Model ini dibedakan menjadi deterministic dan probabilistic.

2.     Iconic/Physical Model merupakan penyajian fisik yang tampak seperti aslinya dengan skala yang berbeda dalam sebuah sistem nyata. Contoh modelnya adalah histogram.

3.     Analogue Model. Model ini lebih abstrak dari model iconic. Contohnya adalah peta dengan berbagai model analog.

4.     Model simulasi. Model ini mempelajari interaksi komponen-komponennya dengan meniru tingkah laku sistem. Apabila menggunakan model ini maka tidak diperlukan fungsi-fungsi matematis. Sehingga model ini dapat digunakan untuk memecahkan sistem yang kompleks. Namun, sistem ini tidak dapat memberikan solusi yang benar-benar maksimal.

5.     Model heuristik merupakan suatu metodr pencarian yang didasarkan atas intuisi atau aturan-aturan empiris untuk memperoleh solusi yang lebih baik daripada solusi-solusi yang telah dipelajari sebelumnya.

 

Teknik-teknik Riset Operasi menurut Subambang dan Sriyanto 2016 adalah sebagai berikut :

Program Linier Matematika

Model Program Lini

 

Analisis Grafik

 

Metode Simplex

 

Model Minimasi

 

Post Optimasi

 

Transportasi dan Penugasan

 

Program Linier Integer

 

Program Linier Sasaran

Teknik Probabilistik

Probabilitas

 

Teori Permainan

 

Analisis Keputusan

 

Analisis Markov

 

Antrian

 

Simulasi

 

Peramalan

Teknik Persediaan

Permintaan pasti

 

Permintaan tidak pasti

Teknik Jaringan

Arus Jaringan

 

CPM/PERT

Teknik Non-Linier lainnya

Program Dinamis

 

Analisis Titik Impas

 

Teknik Solusi berdasarkan Kalkulus

 

B.      Ruang Lingkup Riset Operasional

Ruang lingkup riset operasional merupakan ruang dimana riset digunakan untuk

menemukan pemecahan masalah agar didapat keputusan yang tepat. Beberapa ruang lingkup riset operasional menurut Hillier and Lieberman 2005 antara lain:

1.     Pemasaran :

·       Pengalokasian iklan di berbagai media,

·       Menentukan kombinasi produk terbaik berdasarkan permintaan pasar untuk memaksimalkan laba,

·       Penugasan sales ke daerah potensial untuk pemasaran secara efektif,

·       Penentuan penempatan lokasi gudang untuk menimimalkan biaya distribusi.

2.     Akuntansi dan Keuangan :

·       Penugasan tim audit secara efektif,

·       Pengalokasian modal investasi yang menguntungkan dari beberapa alternatif peluang,

·       Peningkatan efektivitas akuntansi biaya,

·       Penentuan jumlah kelayakan kredit.

3.     Operasi/Produksi :

·       Meminimalkan persediaan,

·       Peningkatan kualitas operasi dan output manufaktur,

·       Penentuan bahan baku yang paling ekonomis untuk kebutuhan pelanggan,

·       Penyeimbangan jalur perakitan dengan berbagai jenis operasi.

Sementara menurut Siang 2014 terdapat masalah industri yang dapat diselesaikan dengan riset operasi adalah sebagai berikut:

1.     Keuangan

·       Analisa cash flow dan Investasi Portofolio,

·       Perkreditan,

·       Prosedur klaim dan complaint.

2.     Eksplorasi dan purchasing

·       Aturan pembelian bahan dengan harga yang bervariasi,

·       Penentuan kuantitas dan waktu pembelian,

·       Strategi eksplorasi dan eksploitasi bahan mentah,

·       Kebijakan penggantian barang.

3.     Distribusi

·       Logistik dan sistem distribusi,

·       Kebijakan distribusi,

·       Lokasi dan ukuran gudang, pusat distribusi dan pengecer.

4.     Perencanaan

·       Jumlah, ukuran dan lokasi pabrik, rumah sakit, dan lain-lain beserta interaksi didalamnya.

5.     Industri

·       Perencanaan produksi

·       Stabilisasi produksi, karyawan, training, dan lain-lain.

C.     Manfaat Riset Operasional

Manfaat riset operasional menurut Hillier and Lieberman 2005 yaitu :

1.     Berusaha menetapkan arah tindakan terbaik (optimum) dari sebuah masalah keputusan dibawah pembatasan sumber daya yang terbatas.

2.     Memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan kegiatan kerja dalam bidang industri, bisnis, dan manajemen.

3.     Alat untuk pengambilan keputusan dari berbagai sumber daya yang tersedia.

4.     Memberikan pengembangan dari beberapa sektor, seperti teknik dan ilmu perhitungan, ilmu politik, matematik, ekonomi, teori probabilitas, dan statistic.

 

Pada dasarnya, riset operasional sangat berguna diberbagai bidang kehidupan. Dengan riset operasional, maka masyarakat dapat dengan mudah memecahkan masalah sehingga didapat keputusan yang optimal. Seiring dengan perkembangan teknologi, riset operasional sudah mulai diaplikasikan terhadap perencaan kota dan sistem pendidikan untuk menyongsong kemajuan bangsa.