Risiko audit dan tingkat materialitas memiliki hubungan yang erat karena risiko audit digunakan sebagai dasar dalam menentukan tingkat materialitas yang tepat dalam suatu audit. Semakin tinggi risiko audit suatu akun atau pernyataan keuangan, maka semakin rendah tingkat materialitas yang dapat diterima. Sebaliknya, semakin rendah risiko audit suatu akun atau pernyataan keuangan, maka semakin tinggi tingkat materialitas yang dapat diterima.
Hal ini dijelaskan dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) 05 Revisi 2016 tentang "Penanganan Risiko dalam Audit Entitas". SPAP 05 mengatur bahwa auditor harus melakukan penilaian risiko audit dalam merencanakan dan melaksanakan audit. Penilaian risiko audit mencakup penilaian risiko entitas dan risiko pengendalian. Hasil penilaian risiko audit digunakan untuk menentukan tingkat materialitas yang tepat dalam audit. Semakin tinggi risiko audit, semakin rendah tingkat materialitas yang dapat diterima dan semakin intensif audit dilakukan.
Referensi:
- Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) 05 Revisi 2016 tentang "Penanganan Risiko dalam Audit Entitas"
- Arens, A. A., Elder, R. J., & Beasley, M. S. (2014). Auditing and assurance services: An integrated approach (15th ed.). Pearson.
No comments
Post a Comment